Pada epsiode pertama dari masterclass 2022, kami akan mendiskusikan bagaimana untuk menemukan berbagai perangkat yang ada pada Jaringan Anda dan menambahkan perangkat tersebut ke OpManager untuk dilakukan monitoring.
Agenda:
Pada episode kedua dari masterclass 2022, kami akan mendiskusikan bagaimana mengukur kinerja dari perangkat jaringan Anda menggunakan OpManager.
Agenda:
Pada episode ketiga dari masterclass 2022, kami akan mendiskusikan bagaimana untuk membuat alarm, mengatur SNMP Trap dan syslog, menggunakan laporan dan membuat pemetaan jaringan menggunakan OpManager.
Agenda:
Pada episode keempat dari masterclass 2022, kami akan mendiskusikan bagaimana cara untuk memperluas kapabilitas monitoring jaringan dari OpManager menggunakan Add-on (Aplikasi Tambahan) dan Integrasi ke aplikasi pihak ketiga.
Agenda:
Aldana Maulana
Aldana memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman dalam solusi IT terdepan di industri, termasuk suite ManageEngine, sebagai Consultant dan Solutions Architect. Ia adalah seorang pembicara dalam Workshop, seminar, konferensi, dan juga seorang pelatih profesional untuk klien dan mitra bisnis di Asia-Pasifik.
Tidak mandatori. Jika diperlukan monitor menggunakan agen, user bisa menginstall agen dan memonitor device tersebut. Jika tidak memerlukan agen, device dapat ditambahkan ke dalam OPM menggunakan SNMP atau pun WMI. https://www.manageengine.com/network-monitoring/help/agent-based-vs-agentless-monitoring.html
Jika kita ingin memonitor interface, device harus ditemukan menggunakan SNMP, ketika device sudah ditemukan melalui SNMP protokol, interver akan ditemukan di dalam OPM server dan sehingga interface dapat dimonitor
Ya. Kita bisa monitor Firewall di OPM. Jika kita ingin mengetahui domain yang diakses oleh user, kita bisa menggunakan Firewall Analyzer untuk memonitornya.
Mau tanya untuk opman nutanix lisensinya berdasarkan apa? Terima kasih.
Jika discovery menggunakan VM, OPM menggunakan VMWare prokol untuk meneukan device dan menampulkan data berdasar output yang diterima dari VM/ Sedangkan apabila discovery melalui Windows Server, WMI protokal akan digunakan untuk mendapatkan monitor kinerja device dan menampilkan datanya. Output monitor kinerja antara VM dan WMI dapat bervariasi berdasarkan data yang dikirim dari perangkat akhir. https://www.manageengine.com/network-monitoring/help/monitoring-vmware-esx-server.html
Kami memiliki lebih dari 9500 template Perangkat yang tersedia di server opmanager. Jika Anda mencoba menambahkan perangkat baru yang tidak memiliki template apa pun di opmanager, Anda dapat menemukan perangkat baru tersebut dengan menambahkan template Perangkat Kustom Baru (dengan MIB dan OID yang sesuai). https://www.manageengine.com/network-monitoring/help/device-templates.html
Silakan periksa tautan di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang persyaratan perangkat keras dan perangkat lunak untuk menginstal server OpManager.
ya, OpManager menggunakan protokol SNMP dan file IF-MIB untuk memantau Antarmuka yang tersedia di perangkat. OpManager mengumpulkan data Antarmuka berdasarkan output MIB dan menampilkannya di klien web OpManager.
Ya, untuk push config ke perangkat Mikrotik bisa menggunakan add on OpManager bernama Network Configuration Manager yang akan kita bahas pada sesi ke 4 masterclass pada 19 Mei, untuk contoh detail nya Bapak bisa menuju ke : https://demo.networkconfigurationmanager.com/ lalu menuju ke menu Configlets
A. Memungkinkan pak, seperti yang saya jelaskan sebelumnya, bapak hanya perlu ke menu network discovery > ignored device > pilih perangkat yg di ignore sebelumnya lalu klik tombol remove di kanan atas ;
B. Bisa Pak, selama perangkat tersebut mempunyai IP bisa ditambahkan
Untuk console langsung seperti terminal / remote desktop bisa dilakukan pak , bapak hanya perlu menuju ke perangkat yang dituju under inventory, lalu pilih Remote desktop / Terminal pada kanan atas
OpManager bisa menjadi satu dengan add on Netflow Analyzer, tetapi untuk case bapak, bapak harus melakukan instalasi OpManager, lalu ditambahkan add on Netflow Analyzer, dan untuk netflow analyzer standalone bapak perlu dilakukan uninstall, untuk lebih jelasnya silahkan hubungi team sales yang menghandle perusahaan Bapak ; dan untuk port netflow analyzer, secara default NFA menggunakan port 9996 untuk menerima semua flow yang dikirimkan dari semua perangkat, jika bapak ingin merubah port default tersebut, bapak bisa menggantinya pada menu server settings, berikut detailnya : https://www.manageengine.com/products/netflow/help/server-settings.html
Bisa Pak, untuk kebutuhan monitoring firewall dan VPN Tunnel Bapak bisa menggunkan add on OpManager bernama Firewall Analyzer, silahkan membaca detailnya disini : https://www.manageengine.com/products/firewall/vpn-monitor.html
Untuk hal tersebut, bapak harus bisa memastikan perangkat tersebut bisa menghubungi Opmanager server pada jaringan lokal Bapak, baru OpManager bisa memonitoring perangkat tersebut
bisa pak, untuk melakukan monitoring CPU dan memory pada perangkat firewall dan router, pertama bapak harus menjabarkan threshold untuk perangkat tersebut, bapak bisa menemukan menu ini di settings > configuration > device template > pilih perangkat Bapak > klik perangkat model yang bapak punya, lalu edit threshold, silahkan di tentukan threshold yang di inginkan, lalu bapak bisa membuat notification profile baru dengan kriteria threshold rule violated, silahkan di assign perangkat mana yang ingin di monitor, untuk lebih jelasnya silahkan mengacu ke link ini : https://www.manageengine.com/network-monitoring/help/configure-thresholds.html dan https://www.manageengine.com/network-monitoring/help/configuring-notifications.html ; untuk tunning server OPM sendiri agar cepat diakses pastikan latency sangat rendah untuk akses level internal network, dan pastikan perangkat server OPM mempunyai hardware yang mempuni agar cepat diakses , untuk hardware requirement silahkan mengacu pada link ini https://www.manageengine.com/network-monitoring/help/hardware-and-software-requirements.html
Bisa Pak, Bapak bisa mengacu ke link berikut : https://www.manageengine.com/network-monitoring/help/server-migration.html , dan untuk addons nya tergantung pada oddons yang terinstall, sebagai contoh, jika OpManager server running menggunakan PGSQL database, Bapak bisa menggunakan metode Folder backup & restore, untuk add ons juga akan ter restore nantinya, tetapi jika Bapak melakukan DB backup, bapak bisa miss RAW Data untuk case NFA add-on, jadi saya masih menyarankan untuk menggunakan metode Folder backup, jika bapak tidak yakin untuk melakukan migrasi data, silahkan email ke team support kami, team support kami akan membantu untuk perpindahan data server
Bisa , silahkan mengacu ke link berikut ini : https://www.manageengine.com/network-monitoring/help/report-settings.html
Bisa Pak, untuk lebih jelasnya silahkan mengacu ke link berikut ini : https://www.manageengine.com/network-monitoring/help/supported-storage-devices.html
bisa pak, untuk reporting, bapak bisa menuju ke menu reports > advanced report, untuk lebih detailnya silahkan mengacu ke link berikut ini : https://www.manageengine.com/network-monitoring/help/advanced-report.html
untuk QOS sendiri bisa menggunakan addon dari opmanager yang bernama Netflow Analyzer, untuk detailnya bisa melihat artikel berikut ini : https://www.manageengine.com/products/netflow/help/qos.html
bisa pak, semua perangkat yang mempunyai IP dapat dimonitoring oleh OpManager
mungkin bisa dilakukan update versi terlebih dahulu Pak, untuk detailnya bisa mengacu ke link berikut ini : https://www.manageengine.com/network-monitoring/service-packs.html
OpManager mempunyai addon bernama Application Manager , dan pada add on tersebut terdapat cloud monitoring, untuk lebih detailnya silahkan mengacu ke link ini : https://www.manageengine.com/products/applications_manager/cloud-monitoring.html
Untuk melakukan setting threshold pada interface Bapak, Bapak bisa meng - grup kan terlebih dahulu interface tersebut pada menu settings > configuration > interface template > interface groups , setelah meng groupkan dan dipilih interface mana yang ingin dimonitoring, Bapak bisa melakukan settings threshold dimulai dari utilization, error rate dan discard rate, untuk pemilihan interface nya harus satu per satu sesuai kebutuhan pak.
Benar Pak akan dikirimkan email, untuk step by stepnya silahkan mengikuti link dibawah ini : https://www.manageengine.com/network-monitoring/help/email-alerts.html
MIB Browser adalah sebuah tool atau alat pada OpManager yang memungkinkan anda untuk melakukan operasi terkait dengan SNMP, tool ini biasa digunakan untuk menambahkan perangkat yang ingin dimonitoring tetapi belum tersedia template nya pada OpManager (bisa dilihat pada menu Device Template), untuk lebih detailnya silahkan mengacu ke link berikut ini : https://www.manageengine.com/network-monitoring/help/mib-browser.html
1. Untuk monitoring Instance AWS bisa menggunkan salah satu add-ons pada OpManager yang bernama application Manager, berikut detailnya : https://www.manageengine.com/products/applications_manager/ , untuk akses demo silahkan mengunjungi link berikut ini : https://demo.appmanager.com/index.do
2. untuk log server OpManager mempunyai salah satu feature bernama event log rules, nantinya OpManager dapat menggambil data windows event log dari masing - masing server untuk dianalisa lebih lanjut, berikut detailnya : https://www.manageengine.com/network-monitoring/help/monitor-windows-eventlogs.html
Benar Pak, akan termonitoring secara otomatis, tetapi untuk seperti VM dan Host Bapak bebas untuk melakukan monitoring / tidak dengan meng klik tombol Start / Stop pada menu VM / Host under perangkat tersebut. Untuk license nya sendiri pada OpManager bergantung pada IP based, jadi selama perangkat tersebut menggunakan IP maka akan menggunakan 1 license, dan jika Bapak memilih untuk melakukan stop monitoring under menu host / VM, maka OpManager tidak akan menggunakan license untuk perangkat tersebut.
untuk mail server settings sendiri adalah setting default untuk setup mail server OpManager, jadi sebaiknya email penerima juga harus di tambahkan pada mail server settings, dan Bapak juga tidak bisa melakukan save jika email penerima tidak di isi pada mail server settings.
Untuk di sisi Opmanager tidak perlu pak, tetapi untuk di sisi destination server tetap harus di install aplikasi untuk penerima syslog nya.
https://www.youtube.com/watch?v=UxSjZ7OIPs8 nanti akan saya emailkan ya pak terkait informasi ini,
sampai saat ini belum ditemukan kendala terkait dengan data terpotong pada data yang di export, jika ditemukan di kemudian hari, silahkan email ke team support prodata di : support@prodata.co.id
ada pak, untuk detailnya silahkan mengacu ke link berikut ini : https://www.manageengine.com/network-monitoring/help/data-backup-and-restoration.html?mesearch , selain itu kita mungkin juga perlu melakukan backup secara manual dengan melakukan stop opmanager service, dan melakukan DB Backup, folderbackup, dan configuration backup, jika opmanager terinstall di VM, maka kita perlu melakukan snapshot VM tersebut
sudah Pak, untuk semua brand yang di support OpManager Pak, untuk lebih detailnya silahkan mengacu ke link ini : https://www.manageengine.com/network-monitoring/device-discovery/index.html
Untuk detail kenapa ada feature tersebut pada OpManager, Bapak bisa membaca pada link ini : https://www.manageengine.com/network-monitoring/faq/95th-percentile-calculation.html
bisa pak, pertama Bapak perlu menambah monitor pada monitors settings di inventory > devices > pilih devices > monitors > pilih performance monitors lalu tambahkan performance monitor baru dengan cara klik actions > add performance monitors > HOST -RESOURCES Monitors > kemudian pilih used disk space in GB , setelah selesai dan kelihatan value nya, Bapak bisa menuju ke menu dashboard, add new dashboard > pilih widget : Volumes with most Disk Usage / Volumes with least Disk Usage
Secara default, settings page tidak bisa di rubah, default page nya menggunakan A4
Bisa, Anda hanya perlu menuju ke menu reports, pilih reports yang ingin di generate , lalu more action di sebelah kanan atas, lalu pilih schedule This, lalu Anda bisa mengirimkan report tersebut via email dan mengatur ingin dikirimkan setiap hari, minggu atau bulan
Bisa, selama perangkat tersebut mempunyai IP bisa dimonitoring, untuk data yang ditampilkan ada berbagai macam, seperti sisa kertas, sisa tinta Toner, dll, semua data dari Printer tersebut bisa di monitoring pada OpManager